Kegiatan awal P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) SD N Kasihan pada hari Jumat minggu pertama pada bulan Agustus 2024 diisi dengan kegiatan menjahit. Pada kegiatan kali ini, peserta didik dikenalkan dan diajarkan untuk menjahit dengan teknik jelujur dan feston. Peserta didik diminta untuk membawa kain atau pakaian yang mereka milik yang sudah tidak terpakai atau sobek. Mereka juga diminta untuk membawa alat jahit yaitu benang dan jarum.

Kegiatan menjahit mungkin terdengar sederhana, namun memiliki banyak manfaat luar biasa untuk perkembangan anak-anak, terutama bagi mereka yang masih berada di bangku sekolah dasar. Di beberapa sekolah, kegiatan ini mulai diperkenalkan dalam kurikulum sebagai bagian dari keterampilan hidup. Mengapa kegiatan menjahit penting bagi anak-anak?

  1. Mengasah Keterampilan Motorik Halus

    Menjahit bukan hanya sekadar aktivitas manual, melainkan juga latihan yang efektif untuk melatih keterampilan motorik halus anak-anak. Saat mereka memasukkan benang ke dalam jarum, memotong kain, atau menjahit pola sederhana, otot-otot tangan mereka bekerja aktif. Ini membantu mengembangkan koordinasi tangan dan mata serta meningkatkan ketelitian.

    2. Meningkatkan Konsentrasi dan Kesabaran

    Kegiatan menjahit membutuhkan ketekunan dan fokus. Anak-anak belajar untuk bersabar, terutama ketika mereka menghadapi tantangan, seperti benang yang kusut atau jahitan yang tidak rapi. Proses ini mengajarkan bahwa segala sesuatu membutuhkan usaha dan perhatian. Saat hasil akhir mulai terlihat, anak-anak merasakan kepuasan dari kerja keras mereka, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri.

    3. Kreativitas dalam Karya

    Menjahit adalah seni yang memungkinkan anak-anak untuk berkreasi. Mereka dapat memilih warna benang, menentukan pola yang ingin dijahit, atau bahkan membuat desain mereka sendiri. Dengan berbagai alat sederhana seperti kain, jarum, dan benang, mereka bisa menciptakan karya unik yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermanfaat. Misalnya, mereka dapat membuat saputangan, hiasan gantungan kunci, atau bahkan kantong kecil untuk alat tulis.

    4. Belajar Mandiri dan Tanggung Jawab

    Kegiatan menjahit juga mengajarkan anak-anak untuk menjadi lebih mandiri. Dengan belajar menjahit, mereka dapat memperbaiki pakaian mereka sendiri atau membuat hal-hal kecil yang berguna. Selain itu, mereka belajar untuk bertanggung jawab dalam merawat alat-alat jahit yang mereka gunakan, seperti menjaga jarum tetap aman dan benang tidak kusut.

    5. Pengalaman Sosial yang Menyenangka

    Di sekolah, kegiatan menjahit sering kali dilakukan dalam kelompok. Anak-anak dapat bekerja sama, saling membantu, dan berbagi ide. Hal ini membantu meningkatkan keterampilan sosial mereka dan mengajarkan nilai kolaborasi. Selain itu, kegiatan ini sering kali diiringi dengan tawa dan cerita, sehingga suasana belajar menjadi lebih santai dan menyenangkan.

    Kegiatan menjahit di sekolah dasar memberikan banyak manfaat yang tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup aspek emosional dan sosial anak-anak. Menjahit melatih kesabaran, ketelitian, kreativitas, dan kerja sama, yang semuanya penting untuk perkembangan karakter. Dengan memperkenalkan kegiatan ini, sekolah tidak hanya membantu anak-anak memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk lebih mandiri dan kreatif di masa depan.