Menurut Wikipedia, rok adalah pakaian panjang berbentuk pipa atau kerucut yang cara memakainya dimulai dari pinggul dan menutup sebagian atau seluruh bagian kaki.

Seingat saya, selama hampir 12 tahun menjadi guru SD di Bantul hanya empat kali saya memakai rok. Itu pun karena “dipaksa” oleh aturan berpakaian pada acara tersebut. Bukan karena keinginan pribadi untuk ikhlas lilahhi ta’ala memakai rok.
Saya lebih suka memakai celana panjang baik untuk pakaian dinas maupun di luar dinas. Kepraktisan dan keleluasaan dalam bergerak adalah alasan utama saya lebih suka memakai celana panjang. Saya harus naik angkutan umum dari rumah menuju sekolah dengan jarak yang lumayan jauh lalu masih nyambung naik motor dari tempat penitipan motor sampai ke sekolah. Memakai rok akan sedikit lebih ribet dalam bergerak dan menempatkan posisi duduk di angkutan umum dan mengendarai motor.
Oh ya, kembali pada empat acara yang saya diharuskan memakai rok tadi, yang pertama adalah acara penerimaan piala guru berprestasi Kabupaten Bantul enam tahun yang lalu, tahun 2015.
Acara yang kedua saya terpaksa memakai rok ketika menjadi guru model pada saat syuting video pembelajaran kurikulum 2013 gawenya Kemendikbud.
Acara yang ketiga saat sekolah kami maju lomba gugus tingkat provinsi, dan kelas saya kebagian yang divisitasi serta diobservasi oleh tim penilai.
Yang keempat siang hari ini tadi dalam acara pelantikan kepala sekolah TK, SD, SMP Kabupaten Bantul Tahun 2021 oleh Bupati Bantul di Gedung Mandala Saba Komplek Parasamya Bantul. Sekali lagi saya harus memakai rok. Saya mendapat amanah menjadi Kepala Sekolah di SD Negeri Kasihan.